Liga Champion Penuh Dengan Kejutan!!

Kejutan di Liga Champions Eropa seringkali datang dari berbagai faktor: tim yang tidak diunggulkan berhasil mencetak sejarah, pemain yang menunjukkan performa luar biasa, atau hasil yang tidak terduga di fase grup atau knockout. Berikut adalah beberapa kejutan besar yang terjadi di Liga Champions Eropa dalam beberapa tahun terakhir:

  1. Performa Mengejutkan Tim Underdog
    Beberapa tim yang biasanya tidak diunggulkan atau tim dengan anggaran terbatas berhasil mengejutkan banyak orang di Liga Champions, menembus jauh ke fase gugur, atau bahkan mengalahkan raksasa sepak bola. Contoh yang paling menonjol adalah:

Atalanta (2020-2021)
Atalanta, tim dari Serie A yang tidak begitu terkenal di Eropa, membuat kejutan besar pada musim 2020-2021. Mereka berhasil mencapai perempat final meskipun hanya memiliki sumber daya yang lebih terbatas dibandingkan tim-tim besar. Bahkan, mereka sempat mengalahkan tim-tim besar seperti Liverpool di fase grup. Mereka menunjukkan bahwa tim dengan filosofi sepak bola menyerang bisa bertahan di level tertinggi.

RB Leipzig (2019-2020)
RB Leipzig, meskipun masih tergolong tim muda dan tidak sepopuler Bayern Munich atau Borussia Dortmund, sukses mencapai semifinal Liga Champions 2020. Mereka mengalahkan Tottenham Hotspur dan Atlético Madrid dalam perjalanan mereka. Kekalahan Atletico Madrid yang digadang-gadang menjadi salah satu favorit juara sempat mengejutkan banyak orang.

Monaco (2016-2017)
AS Monaco, yang dihuni oleh pemain-pemain muda berbakat seperti Kylian Mbappé, Bernardo Silva, dan Thomas Lemar, juga menjadi kejutan besar pada musim 2016-2017. Mereka berhasil menembus semifinal setelah menyingkirkan Manchester City di babak 16 besar. Meskipun akhirnya mereka kalah dari Juventus di semifinal, perjalanan Monaco yang penuh kejutan membuat banyak orang terpukau.

  1. Kejutan Tim Besar yang Tersingkir
    Bukan hanya tim kecil yang membuat kejutan, tetapi juga tim-tim besar yang biasanya menjadi favorit bisa tereliminasi lebih awal. Beberapa kejutan besar terjadi saat tim-tim favorit gagal memenuhi ekspektasi mereka, seperti:

Barcelona (2017-2018) – Kekalahan Memalukan di Roma
Salah satu kejutan terbesar dalam sejarah Liga Champions adalah kekalahan memalukan Barcelona di perempat final musim 2017-2018. Setelah menang 4-1 di leg pertama di Camp Nou, Barcelona harus menerima kekalahan dramatis 3-0 di leg kedua di Roma. Hal ini membuat Roma lolos ke semifinal dengan agregat 4-4 karena mereka mencetak lebih banyak gol tandang. Kejutan ini masih menjadi bahan pembicaraan hingga saat ini karena Barcelona hampir dipastikan akan melaju ke semifinal, tetapi mereka tersingkir secara dramatis.

Real Madrid (2018-2019) – Tersingkir oleh Ajax
Pada musim 2018-2019, Real Madrid, yang saat itu adalah juara bertahan tiga kali berturut-turut, harus terhenti di babak 16 besar setelah kalah agregat 5-3 dari Ajax Amsterdam. Kejutan ini semakin besar karena leg pertama di Santiago Bernabéu berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk Madrid. Namun, di leg kedua, Ajax tampil luar biasa dan memenangkan 4-1 di Amsterdam, mengakhiri dominasi Madrid di Liga Champions.

Juventus (2020-2021) – Tersingkir oleh FC Porto
Juventus, dengan Cristiano Ronaldo yang dijadikan andalan, juga mengalami kejutan besar di Liga Champions 2020-2021. Mereka tersingkir di babak 16 besar setelah kalah agregat 4-4 dari FC Porto, meskipun mereka menang 2-1 di leg pertama di Turin. Di leg kedua, Juventus kalah 3-2 di Porto, yang membuat Porto lolos ke perempat final berkat gol tandang yang lebih banyak.

  1. Dominasi Tim Terbesar
    Meskipun kejutan sering terjadi, tidak bisa dipungkiri bahwa tim besar tetap mendominasi kompetisi ini. Bayern Munich dan Manchester City dalam beberapa tahun terakhir menjadi tim yang sangat dominan. Namun, meskipun mereka sering diprediksi akan melaju jauh, ada momen-momen yang penuh drama:

Bayern Munich (2020) – Dominasi Musim Itu
Pada musim 2019-2020, Bayern Munich berhasil meraih gelar Liga Champions dengan dominasi luar biasa. Mereka mencetak gol besar di setiap pertandingan, termasuk mengalahkan Barcelona 8-2 di perempat final, yang merupakan salah satu kejutan terbesar dalam sejarah kompetisi ini. Bayern akhirnya menjuarai Liga Champions dengan mengalahkan PSG 1-0 di final.

Manchester City (2020-2021) – Puncak Permainan Guardiola
Manchester City hampir meraih trofi Liga Champions pertama mereka pada musim 2020-2021, namun mereka kalah 1-0 di final dari Chelsea. Walaupun gagal menjadi juara, perjalanan City hingga final adalah bukti betapa jauh tim ini berkembang di bawah asuhan Pep Guardiola. Mereka juga menunjukkan permainan sepak bola yang sangat terorganisir dan penuh kualitas.

  1. Kejutan dalam Liga Champions 2023
    Pada edisi terakhir Liga Champions (2022-2023), kejutan-kejutan besar juga terjadi:

Chelsea yang awalnya disangka bisa menjadi juara, malah terhenti lebih awal di fase grup.

AC Milan yang sempat dipandang sebelah mata, berhasil mencapai semifinal dan memberikan perlawanan sengit.

Real Madrid yang meskipun tim besar dan memiliki sejarah yang kaya di Liga Champions, kalah dalam babak semifinal oleh Manchester City yang tampil luar biasa.

Pada akhirnya, Manchester City berhasil menjuarai Liga Champions pada 2023, dengan mengalahkan Inter Milan 1-0 di final. Itu adalah gelar pertama mereka di kompetisi ini, mengakhiri penantian panjang dan menjadi pencapaian besar bagi klub.

Kesimpulan
Liga Champions selalu penuh dengan kejutan. Tidak hanya tim underdog yang bisa mengejutkan, tetapi tim besar pun bisa gagal memenuhi ekspektasi. Dengan sistem kompetisi yang sangat ketat dan format yang menghadirkan drama, setiap musim bisa saja menyajikan cerita-cerita menarik dan tak terduga.

2025 Copyright Berita Bola